Jumat, 30 April 2010

Bara Di Palestina



Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Jatsiyah:19)


Rakyat Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel di Yerusalem Timur pada Selasa, 16 Maret, sebagai bagian dari protes, di mana Israel menolak membatalkan atas rencana kontroversial mereka membangun 1.600 unit rumah baru. Palestina tak pernah berharap menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka.



Para demonstran Palestina mendorong sebuah kontainer sampah yang mereka gunakan sebagai pelindung selama bentrokan. Lebih dari 40 warga Palestina luka-luka dalam pertempuran tersebut, dan hanya sembilan orang Israel, menurut Haaretz.



Tentara polisi mengejar seorang demonstran Palestina. Rakyat Palestina juga bereaksi terhadap pembangunan Sinagog Hurva di Yahudi di Yerusalem Kota Lama. Pembangunan ini menurut rakyat Palestina sangat membahayakan Masjid Al-Aqsha di dekatnya.



Seorang polisi Israel yang menyamar, menawan seorang remaja Palestina. Beberapa Anggota Arab Israel di Knesset mengecam rencana bangunan Israel. MK Jamal Zahalka berkata, “Siapapun yang membangun permukiman di Yerusalem sama saja dengan menggali kuburan untuk perdamaian.”



Polisi perbatasan Israel menangkap seorang pemuda Palestina sewaktu demo di kamp pengungsi Shufat. Israel memperketat pembatasan terhadap warga Palestina yang akan mengunjungi Temple Mount.



Lihatlah bagaimana mereka, tentara Israel itu memperlakukan rakyat Palestina, pemilik asli tanah yang mereka rebut dan duduki sekarang ini.



Seorang anak Palestina berjalan melewati pasukan Israel selama bentrokan. Jika tidak ada kamera media internasional, anak ini bukan tidak mungkin akan menjadi sasaran juga. (sa/time/EM)

Negara yang mengaku menerapkan syariat islam bisa berbuat apa?? negara yang mayoritas islam bisa berbuat apa? dan negara yang mempunyai umara' dan ulama bisa berbuat apa?? kenapa semua terdiam dan hanya untaian do'a yang terbesit dilihat dan itulah keadaan umat islam sekarang ini!!!
Untuk orang-orang yang berilmu tolong sampaikanlah ilmu dien ini dengan kejujuran dan dengan akhlak yang mulia tunjukkan bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah adalah salah tolong wahai ulama' jangan engkau jadikan kebenaran ini menjadi suram dan sulit dipahami.

Dari Hudzaifah Ibnul Yaman rodhiallohu ta’ala ‘anhu berkata: Manusia bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku. Maka aku bertanya; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliah dan keburukan, kemudian Alloh mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’. Aku bertanya: Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan? Beliau bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah dakhanun itu? Beliau menjawab: “Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah”. Aku bertanya: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Beliau bersabda: “Ya”, dai - dai yang mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yang mengijabahinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”. Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”. Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Seorang Muslim adalah saudara bagi sesama Muslim yang lain; tidak boleh menganiaya atau membiarkan dianiaya. Dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan melaksanakan hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan kesusahan seorang Muslim maka Allah akan membebaskannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (dishahihkan Bukhari - Muslim)


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah 2: 186)
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS: Al-Mu’min 40:60)

Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama
serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)
Dan yang minim kita bisa lakukan untuk saudara kita yang berada disana adalah dengan mendoakan mereka,



Amiin .....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar