Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya." Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (QS.As-Shaf:8-9)
Rabu, 11 November 2009
Wasiat Rasulullah SAW
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman ra berkata: "adalah orang-orang yang bertanya kepada rasulullah saw dari hal kebaikan, tetapi aku bertanya kepadanya dari hal kejahatan. Karena dikhawatirkan kejahatan akan mengejar aku, maka aku berkata : "Ya Rasulullah, Sesungguhnya kami ini adalah didalam kejahiliyyahan dan kejahatan, lalu allah mendatangkan kepada kami (iman-islam), maka sesudah kebaikan ini ada kejahatan? beliau bersabda: "Ya", aku bertanya: Dan sesudah kejahatan ada kebaikan? beliau bersabda: "Ya", dan didalamnya ada kekeruhan. Aku bertanya apa kekeruhannya? beliau bersabda: "orang-orang yang mengambil petunjuk selain petunjukku, Mereka ada yang kamu tidak kenali", aku bertanya lagi : Apakah setelah kebaikan itu ada lagi keburukan? Rasulullah saw menjawab: "Ya kelak akan muncul para penyeru (da'i) yang mengajak kepada neraka jahannam. Barang siapa menyambut ajakan mereka maka dia akan celaka didalamnya. "Aku bertanya: "Wahai Rasulullah terangkan kepada kami siapa mereka itu? Rasulullah saw bersabda: "Baiklah mereka adalah kaum yang kulitnya sama dengan kita dan berbicara dengan memakai bahasa kita. "Aku bertanya: " Wahai Rasulullah apa pendapatmu jika hal itu sampai aku alami? Apa yang harus aku lakukan? "Rasulullah saw bersabda: "kamu harus tetap bersama jama'ah kaum muslimin dan imam mereka."Aku bertanya, "kalau kaum muslimin itu tidak memiliki jama'ah dan seorang imam bagaimana? "Rasulullah saw bersabda: "Maka kamu boleh mengasingkan diri sepenuhnya walaupun sambil menggigit akar pohon sampai mati lebih baik kamu terus begitu." (HR. Bukhori-Muslim)
Selanjutnya jika tiap pribadi sudah memiliki pegangan yang kuat maka ajaklah keluarga mengikuti jejak kita menuju keselamatan yang dijanjikan Allah da Rasulnya.
Bila seseorang masih sangat sulit membina keluarganya hendaklah perbanyak taqorrub kepada Allah SWT dan janganlah berhenti ikhtiar dengan cara terus menerus belajar dimedan dakwah yang luas bersama para da'i hingga diraihnya ilmu dan ilham bagaimana sebaiknya untuk membina keluarga. Janganlah kita seperti seseorang yang futur, mereka tidak aktif karena alasan keluarga belum terbina, padahal bagaimana seseorang akan membina keluarganya dengan benar jika dirinya saja sudah tidak istiqamah dijalan Allah SWT. Wallahu'alam bishowab (Abu Humam)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar